PAGER
A. Latar Belakang
Pager
merupakan salah satu alat telekomunikasi yang dulu pernah sangat
booming. Alat telekomunikasi adalah sebuah alat elektronik yang
memungkinkan menyampaikan informasi dan pesan dari suatu tempat ke
tempat lainnya dengan jarak yang terkadang tergolong cukup jauh. Dan
pager tentu mampu melakukan hal tersebut,walaupun dalam realitanya
ketika berkomunikasi dengan menggunakan pager kita tidak bias menerrima
feed back secara langsung dan cepat.
Sebagai
alat komunikasi yang dulu pernah sempat diidola idolakan pada tahun
1990-an ,termasuk di Indonesia. Bahkan dulu sempat dijadikan sebuah
lirik lagu “ tit…. Tit… tit….pager ku berbunyi…….”, tidak ada salahnya
jika kita mengetahui seluk beluk tentang teknologi pager itu sendiri,
karena saya rasa tidak semua orang tahu bagaimana munculnya pager itu
sendiri, lalu bagaimana perkembangannya, cara kerjanya, bagaimana
protokolnya, hingga bagaimana pager pada masa abad 21 yang lebih modern
ini.
Menurut
saya , karena dewasa ini pager khususnya jarang sekali ditemukan
pemakainya ( mengindikasikan tidak lagi diminati ), mungkin hal ini yang
membuat sebagian orang enggan mencari informasi tentang pager itu
sendiri, untuk itu dalam materi yang saya susun ini saya menyusun sebuah
materi yang memuat seluk beluk pager, sebagai tambahan pengetahuan bagi
rekan-rekan .
B. Tujuan
Diharapkan dengan disusunnya materi tentang pager ini dapat memberikan informasi kepada khalayak luas mengenai telekomunikasi
pager itu sendiri , mulai dari sejarahnya, cara kerjanya, protokolnya,
kenapa pager yang dulu sempat booming ternyata akhir akhir ini khususnya
di Indonesia terus merosot atau kurang diminati lagi oleh masyarakat,
hingga bagaimana perkembangan pager pada abad 21 ini,
.
PEMBAHASAN
A. Definisi Pager
Pager (biasanya disebut sebagai beeper ) adalah
salah satu media penerima pesan yang portable , yang terbentuk dari
perpaduan dari perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi
informasi, dan merupakan simple personal telecommunication device yang
berguna untuk menerima pesan singkat
Secara
sedarhana pager bekerja berdasar prinsip kode signal radio yang
ditransmisikan melalui suatu provider (Penyedia jasa layanan) atau bisa
disebut juga secara singkat bahwa pager adalah alat yang digunakan untuk
menghubungi seseorang melalui jaringan tertentu, dimana operatornya
adalah melalui manusia.
Sebuah one – way numeric pager hanya dapat menerima sebuah pesan yang terdiri dari sedikit angka dan huruf yang secara khas sebuah nomor biasanya mengharap untuk ditelephone .Lalu juga terdapat Alphanumeric pagers.
Pager sebagai alat
telekomunikasi yang hanya mampu menerima pesan saja, dimana proses
adanya feedback atau umpan balik dari pesan yang disampaikan harus
melalui beberapa proses terlebih dahulu.
Pager,
jika kita analogikan hampir mirip dengan handphone, namun bedanya
adalah pager hanya bisa menerima SMS dan tidak bisa mengirim SMS,
seperti layaknya handphone yang serbaguna yang ada saat ini.
Pager berperan sebagai common personal and mobile Comunication hingga adopsi
mobile phone menjadi booming di akhir tahun 1990-an. Namun realitanya
saat ini bisa kita lihat bahwa pager mengalami kejatuhan dan terpuruk
dalam keusangan dan hanya dipertahan oleh pasar sempit , bukan pasar
massal lagi, misalnya hanya dipergunakan untuk emergency service
personnel, medical personnel, dan information technology support staff.
B. Sejarah Perkembangan Pager
Menurut sumber dari WIKIPEDIA bahwa Pager ditemukan oleh Multitone Electronik pada TAHUN 1956 di St Thomas’ Hospital, London.
Tetapi ada yang menyatakan bahwa Terobosan tentang
pager muncul pada tahun 1949 , saat di adopsinya two- ways radios
menjadi one- way cordless remote telephonic signaling, ini juga dianggap
penemuan pertama dari telephone pager System, penemuan ini digunakan
untuk dunia kedokteran, tetapi hambatan terjadi karena
adanya beberapa dokter dan paramedic, yang khawatir system pager ini
dapat menimbulkan rasa kesal dan tidak nyaman pada pasien. Penemuan ini
terjadi di New York. Teknologi one way radio signaling ,yang sama juga digunakan pada orang yang bertugas membuka pintu garasi.
Namun,
lebih jauh lagi ada sumber informasi lain yang menyebutkan bahwa Pada
tahun 1921, pager telah dikenal dan digunakan oleh kepolisian detroit di
Amerika untuk keperluan pemanggilan yang darurat. Pager pada saat itu
lebih dikenal dengan sebutan ‘beeper’.
Istilah Beeper yang kemudian menjadi ‘pager’ ,mulai dikenal
sejak tahun 1959, sejak Motorola membuat produk berupa alat penerima
pesan yang kecil dan portable hingga mudah dibawa oleh pemiliknya yang
tidak lain adalah pager
Memang
Tujuan awal mulanya pager ini berfungsi untuk memberikan panggilan
kepada Dokter di Rumah Sakit, ketika ada keadaan gawat darurat. Sejak
saat itu pager mulai dikembangkan dalam bentuk yang diusahakan lebih
baik dan lebih sophiscation. Dengan pager ini jutaan pesan
di sampaikan kepada orang yang memiliki pager dari orang yang
menyampaikan pesan, dengan konsep komunikasi pesan yang bisa dipercaya.
Pada tahun 1980-an alat komunikasi pribadi yang dianggap canggih adalah radio panggil (pager) ini. Di Indonesia sendiri pager baru dikenal pada awal tahun 1990-an
Di
dunia pager ada dua perbedaan kategori system operasi pager. Dimana
salah satunya ialah One – site paging System yang digunakan di rumah
sakit untuk menyakinkan beberapa informasi penting yang darurat, pager
kategori system ini di temukan pada tahun 1956, dan merupakan jenis
pager yang pertamakali ditemukan. Sedangkan tipe pager yang lainnya atau
tipe pager yang kedua adalah Wide Area Paging. Wide Area Paging ini,
menawarkan features yang hampir sama dengan pager bertipe One –Site
Paging, tetapi Wide Area Paging ini menjangkau sebuah kota atau wilayah
atau Negara, yang jelas jangkauannya lebih luas daripada jangkauan pager
yang dipergunakan pada rumah sakit.
Sebuah wide area paging service processing method untuk radio paging system dihubungkan ke public
switched telephone network dan memiliki sebuah paging sistem yang mampu
menstramisikan data sebuah radio paging signal. wide area paging
service processing method meliputi tahapan : permintaan sebuah wide area
call processor, yang menyatakan paging sistem untuk process a wide area call , saat sebuah panggilan diterima ke paging system , walaupun public telephone network dimatikan; membaca sebuah data base seorang korespondensi pelanggan mengemas informasi wide area paging message , saat wide area call process diminta; kemasan informasi the wide area paging message dikirim sebuah sinyal pesan pada accordance dengan sebuah kelas wide
area service untuk sebuah korrespondensi area paging system selesai
mentransfer sebuah bagian pesan; and penampilan dari wide area radio
call untuk corresponding pager subscriber, setelah pesan
wide area paging diterima pada corresponding area paging system and
kemudian sebuah frekuensi panggilan, yang seharusnya disinkrontkan oleh
pada perpindahan area oleh panggilan pelanggan.
Dulu pengoperasian pager bergantung pada frekuensi radio AM, kemudian pager berpindah pada frekuensi FM hingga bentuk komunikasi ini menjadi ada dimana-mana, dan menunjukkan perkembangannya. Pada kasus yang sama, sebelumnya ditemukannya system
telephone selular, pager digunakan sebagai pengganti untuk pelayanan
telephone local dan internasional yang lebih murah, dibandingkan
menggunakan telephone selular secara langsung.
Sebagai
sedikit tambahan pager Motorolla Alphanumeric digunakan di Brazil pad
atahun 1990 an, pager ini di operasikan oleh teletrim.
Layanan
pager ini menawarkan kepada pelanggannya sejumlah jenis rencana rencana
dan pilihan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan jenis alat atau pager
yang digunakan. Pada umumnya, semua pager diberikan nomor telephone
yang unik, saat alphanumeric pagers diberikan sebuah alamat email, biasanya terdiri atau terdapat nomor telephone.
Pada
sebuah tanda nomor panggilan nomor, sekelompok panggilan ditangkap
sebuah sejenis greeting asking the caller untuk memasuki sebuah pesan
dan terkadang memberikan penelphone sebuah pilihan untuk meninggalkan
voice mail. Biasanya , dalam beberapa menit, paged person akan
menerima sebauh tanda dari pager dengan nomor telephone untuk kembali
menelphone dan atau sebuah kode pager. Pada kasus email paging, akan
ditunjukkan tampilan teks.
Berikut ini adalah beberapa jenis pager :
- Numeric pagers jenis pager sedarhana yang menawarkan hanya sebuah tampilan numeric dari nomor telephone yang untuk dipanggil dan kode pager.
- Alphanumeric pagers adalah esensi versi modifikasi dari versi numeric pager dengantampilan yang sophisticated untuk mengakomodasi teks. Alat ini biasanya memberikan sebuah alamat email untuk menerima tex pesan.
- Two-way Alphanumeric pagers adalah alphanumeric pager dengan kemampuan untuk mengirim tipe pesan text dengan keyboard yang kecil.
Hampir semua semua system pager modern menggunakan simulcast yang dibawa oleh controlled
networks. System type of distributed membuat mereka tidak bisa
dipisahkan lebih dari yang dapat dipercaya daripada terrestrial
berdasarkan cellular networks untuk mengirim pesan. Banyak paging transmitters boleh saling melengkapi sebuah coverage area, ketika atau saat cellular systems dibangun untuk mengisi lubang atau celah pada existing networks. Saat terrestrial networks berada dalam masalah , satellite systems tetap terus berlanjut untuk beroperasiper, karena penembusan superior building dan ketersedian
layanan dalam situasi genting ataupun ketika ada bencana. Pagers
biasanya digunakan oleh responden dalam situasi genting.
C. Cara Kerja Pager Seacara Sedarhana
Berikut ini cara kerja penggunaan pager:,
Pesan yang dikirim oleh pengirim yang melalui provider service pager yang ditujukan pada ID atau nomor pager tertentu, adapun urutan secara sistematis ( pada umumnya ) mengenai pengiriman pesan melalui provider service pager ialah :
Pesan yang dikirim oleh pengirim yang melalui provider service pager yang ditujukan pada ID atau nomor pager tertentu, adapun urutan secara sistematis ( pada umumnya ) mengenai pengiriman pesan melalui provider service pager ialah :
1) hubungi operator pager tersebut dari telfon rumah (biasanya nomer operator ada di belakang pager tersebut.)
2) Setelah terhubung dengan operator, operator akan meminta Id dari pager yang akan di tuju.
3) Kemudian pihak yang akan menyampaikan pesan ke pager tujuan membacakan pesan yang akan di kirim.
4) Lalu sebelum operator mengirim pesan ke pager tujuan, operator akan mengulangi pesan yang telah anda sampaikan.
5) Terakhir pesan terkirim ke pager tujuan
Setelah
pesan telah diterima oleh penerima pesan maka alarm atau tanda
berbentuk getar akan berbunyi atau bergetar dan pesan tersebut akan
tampil di layar LCD yang terdapat dalam pesawat pager. Pesan dapat
diterima selama masih dalam service area dari provider yang
bersangkutan.
D.Perkembangan Pager Protocols
One Way Pager Protocols
Sebuah
pager didisain untuk menerima paging signal yang ditransmisikan dibawah
kontrol pager terminal. Paging signal ini didisain untuk membawa informasi pager-specific address, sehingga
memberi tanda pada pager secara individual. Selain itu, data pesan
ditunjukkan sebagaimana sebuah indikasi, jika sebuah tanda bunyi yang
khusus dibentuk sebaiknya terdengar kembali pada pager. Karena
traditional pager (one-way pager) tidak memiliki kemampuan meminta
retransmisi pada saat terjadi gangguan atau juga sebuah kesalahan,
informasi ini harus ditransmisikan pada beberapa bentuk yang terpercaya
kepada penerima.
Perusahaan
yang berbeda telah mengembangkan sebuah susunan teknik untuk membalas
informasi penting kepada remote pagers. Teknik ini , dikenal sebagai
encoding formats, yang didefinisikan teknik yang bekerja untuk
merepresentasikan informasi protocol element data sebagaimana
menginterpretasikan semua isi data secara baik. Sebagai contoh dalam encoding format adalah data dikirim sebagai arus sepasang
digits. tiap digit dipresentasikan oleh kotak gelombang. Tiap pasang
nol direpresentasikan oleh sebuah gelombang dengan periode 2,0
miliseconds. Disamping itu sebuah binary atau pasangan gelombang
direpresentasikan sebuah bentuk gelombang dengan period 4,0 milisecond. Digital paging technique lainnya , gelombang
sinus ditransmisikan secara berkelanjutan; jika phase sinyal ini tidak
diubah dari sebuah daur untuk selanjutnya, kemudian ini
merepresentasikan rangkaian 11 atau 00. jika tahap gelombang sinus
selanjutnya dikembalikan, kemudian ini merepresentasikan rangkaian 10
atau 01.
Pada banyak kasus, encoding format mengirim data tambahan, yang dikenal sebagai Error Detection and Correction Codes, yang mampu menditeksi dan menemukan kesalahan penerimaan data. Dengan mengoreksi kesalahan , pager mencetak suatu hal yang dapat dipercaya yang dikembangkan secara dramatis. Baik analog, maupun digital transmission techniques digunakan untuk mengirim atau mentransfer data ke pager.
Hampir semua paging format adalah manufacturer-specific dan sering proprietary ( hak milik ). Itu
adalah sedikit dari paging protocols , yang telah dikembangkan dan
ditempatkan pada public domain, sehingga banyak perusahaan yang berbeda
dapat bersaing menciptakan compatible pagers. Diantara public domain protocols ini adalah POCSAG,
Swedish Format (MBS), the Radio Data System (RDS) format and the
European Radio Message System (ERMES) format. Each of these formats were
developed in Europe.
Tiap
perbedaan paging formats , tentu memiliki keuntungan dan kerugian
masing –masing , saat dibandingkan satu sama lain. Pada beberapa paging
networks yang didisain untuk mendukung pager yang tidak hanya diperoleh dari bawaannya, tetapi juga diperoleh dari electronic and department stores, paging terminal haruslah mendukung multiple
paging formats. Pada kasus dimana bawaan telah dikontrol dengan sebaik
mungkin oleh pelanggan, network dapat dibatasi untuk sedikit ,format
yang berbeda. Perusahaan telah merancang format mereka dengan cara
berusaha menghindari “ kesalahan “ tanda panggilan dari pager, buatan
perusahaan lainnya, saat sebuah format pada frekuensi yang sama, dimana
disana terjadi penggabungan paging format untuk menyediakan metode
transmisi paling efficient, semua data terkirim secepat mungkin.
Hamper semua pager selalu “powered
on” , sehingga mereka dapat menerima sebuah halaman pesan disetiap
waktu. Pemeliharaan saluran kekuatan pada pager akan meningkat
intervalnya antara charging or replacing of the battery. Dalam sebuah usaha untuk battery yang hap selanjutnya hidup secara maksimal, tiap pager dan paging format biasanya petugasnya beberapa
“battery saver” technique yang mengizinkan pager untuk memasuki sebuah
kekuatan yang lemah untuk jangka pendek atau singkat. Mengikuti tahapan
yang menggambarkan bagaimana paging information diformat dibawah
berbagai jenis encoding techniques.
Two-Tone Format
Salah
satu format radio paging yang terakhir diluncurkan digunakan sebuah
teknik yang dikenal sebagai Two-Tone to alert pagers. Teknik two-tone
analog paging mentransmits dua percontohan audio tones, biasanya
perbedaan durasi tone audio , untuk menunjukkan sebuah keunikkan pager
address. Sejumlah nada yang digunakan menentukan jumlah
maksimum pager yang dapat didukung. Pada sebuah sistem yang mendukung
adanya 30 nada yang berbeda ( karena tiap nada memang harus berbeda ) ,
30 x29 atau 870 perpedaan pager dapat didukung atau dapat tersedia pada
pager. Nada pada kisaran 500 Hz hingga 4,00 Hz adalah jenisnya. Sebagai
contoh , kombinasi frekuensi 3,636 Hz diikuti 880Hz jenisnya akan
menandai atau memberi tanda sinyal pager. , saat rangkaian 880 Hz
diikuti oleh 3,636 Hz akan menandai atau memberi sinyal
pada sebuah pager yang berbeda. Banyak dalam waktu tertentu , pager
memerlukan sebuah periode waktu yang pendek antara dua nada , yang
dikenal sebagai “ the Gap ” untuk pengoperasian yang lebih baik. Sebagai
tambahan , gap lainnya dalam keadaan normal diperlukan setelah nada
kedua, sebelum dua nada rangkaian lainnya ditransmisikan pada
kepentingan pager lainnya. Timing diagram untuk paging format ini terlihat seperti yang dibawah ini:
t 1
|
t 2
|
t 3
|
t 4
|
Tone A
|
Gap A
|
Tone B
|
Gap B
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar